selamat datang

membaca adalah jendela dunia

Selasa, 08 November 2011

Memahami Alam Semesta

Visual Ilmu dan Pengetahuan Populer Untuk Pelajar dan Umum: Memahami Alam Semesta merupakan salah satu buku astronomi, yang terlahir dari terjemahan buku Understanding The Universe. Walaupun merupakan buku terjemahan, namun isi di dalamnya mudah dipahami oleh semua kalangan. Selain bahasanya yang mudah dipahami, buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi visual yang terperinci, akurat dan ditata dengan sedemikian rupa sehingga mampu menghantarkan para pembaca dalam penjelajahan semesta.

Dalam buku memahami alam semesta, pembaca disuguhi penjelasan tentang seluk beluk tata surya, planet dan satelit, bintang, galaksi, struktur alam semesta, pengamatan astronomi, serta jelajah antariksa.

Pada bab tata surya, buku ini mengulas secara umum tentang berbagai objek yang menjadi anggota dari pojok kecil alam semesta tersebut. Selain itu secara lebih mendalam dipaparkan sejarah, profil dan aktivitas dari matahari sebagai pusat dari tata surya. Sementara itu penjelasan, tentang planet, satelit, serta berbagai objek yang ada di tata surya dibahas secara lebih mendalam pada bab kedua. Diawali dengan planet terdekat dengan matahari, merkurius, lalu dilanjutkan Venus, Bumi, Mars, sabuk asteroid, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan juga planet kontroversial, Pluto. Di halaman planet biru, Bumi, buku ini menyajikan informasi yang lebih daripada ulasan pada planet yang lain, yakni bahasan mulai dari profil, evolusi, atmosfer, magnetosfer, koordinat, dan juga musin di bumi. Tak terlewatkan pula pemaparan tentang satu-satunya satelit alami bumi yaitu Bulan. Pada halaman yang memaparkan satelit alami bumi ini, diulas tentang profil dari Bulan dan diilustrasikan pula tentang fase serta gerhana bulan.

Selesai dengan penjelajahan tatasurya dan seisinya, kini buku Memahami Alam Semesta mengajak pembaca untuk berkenalan dengan bintang-bintang di angkasa dan berbagai bentuk rasi bintang di belahan langit selatan maupun utara. Selain itu, pembaca juga diajak untuk memahami tentang kehidupan sebuah bintang, dari kelahiran bintanng hingga pada akhir hayat bintang itu sendiri.

Pemahaman tentang semesta semakin meluas, karena pada halaman selanjutnya diuraikan pula tentang serba-serbi kumpulan milyaran bintang, yang lebih akrab disebut dengan galaksi. Dalam bahasan ini, tak terlewatkan penjelasan lebih tentang galaksi kita, Bimasakti. Tidak berhenti pada galaksi saja, namun buku ini semakin menguak tentang kemegahan alam semesta. Pada bab selanjutnya, diulas tentang ukuran alam semesta, awal mula semesta, mengembangnya alam semesta dari waktu ke waktu, serta radiasi kosmis latar belakang.

Buku memaham alam semesta tidak hanya menyajikan informasi objek-objek angkasa saja, namun juga dituliskan tentang bagaimana kita dapat melakukan pengamatan astronomi, beserta penjelajahan ke angkasa secara nyata pada bab terakhir.

Penyajian yang menarik secara visual, serta didukung dengan bahasa yang mudah dipahami, membuat buku ini layak untuk dibaca, khususnya teman-teman yang interest terhadap astronomi, dan juga untuk semua orang yang ingin lebih mengenal alam kita.

Judul Buku : Visual Ilmu Dan Pengetahuan Populer Untuk Pelajar Dan Umum: Memahami Alam Semesta (ditrjemahkan dari buku Understanding the universe)
Oleh : QA Internatonal
Penerbit : PT Bhuana ilmu Populer
Tahun Terbit : Cetakan Pertama 2006
Jumlah Halaman : 125 Halaman

Minggu, 06 November 2011

Moratorium PNS Hemat Anggaran Miliaran Rupiah

Jika digabung dengan melepas pegawai yang memasuki pensiun, berpotensi menghemat Rp5-6 M.

Pemerintah menyatakan moratorium atau penghentian sementara penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) baru dapat menghemat anggaran negara cukup signifikan.

Menurut Menteri Pendayaguna Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, EE Mangindaan, jika pemerintah menunda penerimaan dan melepas pegawai yang memasuki masa pensiun, potensi penghematan cukup besar. Sebab, gaji pegawai lama tergolong tinggi.

"Gajinya (pegawai yang ingin pensiun), rata-rata lima hingga enam juta rupiah," ujarnya, saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 4 Oktober 2011.

Mangindaan memperkirakan, jika pegawai pensiun berkisar 1.000 orang dan pemerintah tidak melakukan pengeluaran dengan penerimaan pegawai baru, berpotensi menghemat anggaran negara sekitar Rp5-6 miliar.

"Kalau nol (penerimaan pegawai) saja, sudah berapa itu menghemat yang masuk ini kita tahan," tuturnya.

Moratorium PNS ini, tambahnya, juga dalam rangka tata kelola kebutuhan organisasi jangka panjang yakni lima tahun. "Jadi, kita tata organisasinya dulu, kebutuhan setiap instansi dilaporkan ke kita, nanti kita buat rencana lima tahun sistemnya," ujar Mangindaan. (umi)
• VIVAnews

Belanja Pegawai Kurang 50% Boleh Tarik PNS

Secara kuantitas, jumlah SDM apatur sebanyak 4,7 juta atau 1,98 persen jumlah penduduk.
Hingga saat ini, sekitar 50 persen dari provinsi dan kabupaten/kota memiliki anggaran belanja pegawai lebih dari 50 persen dari APBD. Bagi daerah yang belanja pegawainya di atas 50 persen diminta menunda sementara penerimaan CPNS. Namun hal itu tidak berlaku bagi daerah yang memiliki belanja pegawai kurang 50 persen dari APBD.

"Penundaan sementara penerimaan CPNS mulai 1 September 2011 - 31 Desember 2012 untuk menata SDM aparatur negara mulai dari pusat hingga daerah," ujar Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi E.E. Mangindaan dalam Seminar Lembaga Pemerintahan Non Kementerian di Patra Bali Hotel Tuban Bali, Senin 26 September 2011.

Ia meminta selama penundaan sementara penerimaan CPNS tersebut, setiap instansi pemerintah melakukan perhitungan kebutuhan pegawai melalui analisis jabatan dan beban kerja. Hasil perhitungan itu akan disampaikan paling lambat akhir Desember 2011, sekaligus menghitung proyeksi kebutuhan pegawai selama 5 tahun terakhir yang disampaikan akhir Juni.

Menurutnya secara kuantitas, jumlah SDM apatur sebanyak 4,7 juta atau 1,98 persen dari jumlah penduduk. Jumlah ini dapat dikatakan lebih moderat dibanding sebagian besar negara ASEAN. Namun secara kualitas, masih memiliki kesenjangan yang cukup lebar antara kompetensi yang dituntut oleh persyaratan jabatan dengan kompetensi yang dimiliki pegawai.

Moratorium dikecualikan terhadap kementerian/lembaga yang membutuhkan PNS untuk melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidk, dokter, bidan, perawat dan tenaga khusus yang bersifat mendesak. Moratorium ini juga tidak berlaku bagi kelulusan ikatan dinas sesuai peraturan perundang-undangan. Disamping itu, tenaga honorer yang telah bekerja di lembaga pemerintah sebelum tanggal 1 Januari 2005 dan divalidasi berdasarkan kriteria yang diatur.

(Laporan: Bobby Andalan, Bali)
• VIVAnews

Pemerintah Siapkan Aturan Baru Soal PNS

Penerapan cara baru ini, akan dilaksanakan secepatnya untuk perbaikan kinerja PNS.
Kementerian Pendayaguna Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyatakan bahwa dalam rangka peningkatan kinerja para Pegawai Negeri Sipil, pihaknya akan menerapkan aturan baru. Salah satu mekanisme untuk mengukur kinerja PNS adalah absensi. Absensi menunjukkan lama waktu bekerja dalam satu hari.

Menteri PAN-RB, Azwar Abubakar menegaskan bahwa pihaknya akan menerapkan cara baru dalam menggenjot kinerja para PNS. Salah satunya adalah dengan cara pelaporan hasil pekerjaan dalam satu hari.

"Meningkatkan kinerja tidak cukup dengan absensi, namun juga menyiapkan bentuk laporan. Di kantor kerjanya apa dan apa hasilnya," kata Azwar ketika ditemui di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin 7 November 2011.

Dengan penerapan cara baru ini, lanjutnya, diharapkan para PNS yang ada saat ini dapat dimaksimalkan kinerjanya. Tidak maksimalnya kinerja para PNS, kata Azwar, bisa bukan karena faktor kepribadian para PNS itu, tapi juga karena jumlah PNS yang membengkak. "Bukan karena dia malas tapi memang tidak dapat pekerjaan. Kerjaannya satu, tapi orangnya 10," tuturnya.

Penerapan dari cara baru ini, tambah Azwar, akan dilaksanakan secepatnya untuk perbaikan kinerja PNS yang lebih baik lagi.
• VIVAnews