selamat datang

membaca adalah jendela dunia

Rabu, 24 Agustus 2011

Sosialisasi Gerakan Kalimantan Barat Membaca (KABACA)

Setelah dilaksanakan di Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas, sosialisasi Gerakan Kalimantan Barat Membaca (KABACA), kembali di gelar di Hotel Kapuas Palace, Kota Pontianak, Selasa 23 Agustus 2011. Diikuti oleh sekitar 75 orang dari 100 undangan yang beredar. Menurut panitia, ketidakhadiran para undangan, kemungkinan berkaitan dengan pelaksanaan ibadah puasa.

Peserta sosialisasi terdiri dari para Kepala Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota se-kalbar, Tim Penggerak PKK, Pengelola Taman Bacaan Masyarakat, tokoh masyarakat, dan pejabat fungsional pustakawan.

Pada kesempatan itu pula diserahkan bantuan fasilitasi koleksi perpustakaan melalui dana APBD Prov. Kalbar Tahun Anggaran 2011 sebanyak 18.000 eksemplar kepada 18 perpustakaan, terdiri dari:
Perpustakaan keliling (Sambas, Singkawang, Sanggau, dan Kab. Pontianak), masing-masing 1.000 eksemplar;
Taman Bacaan Keluarga (Kab. Pontianak, Kab. Kapuas Hulu, Kab. Landak, dan Kab. Ketapang), masing-masing 1.000 eksemplar;
Perpustakaan Rumah Ibadah (Kab.Sambas, Kab. Pontianak, Kab. Sanggau dan Kota Pontianak) masing-masing 1.000 eksemplar;
Perpustakaan Panti Asuhan (4 panti asuhan), masing-masing 1.000 eksemplar; dan
Rumah baca/rumah pintar (2 unit), masing-masing 1.000 eksemplar.

Menurut Kepala Badan Perpustakaan, Kearsipan dan Dokumentasi Prov. Kalbar, Marselinus Kutjai Apin, bantuan tersebut bersifat stimulus dalam rangka menindaklanjuti Grakan Kalimantan Barat Membaca yang telah dicanangkan oleh Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH, 28 oktober 2010 lalu.

Selanjutnya, Marselinus, menyampaikan bahwa: "Badan Perpustakaan, Kearsipan dan Dokumentasi Prov. Kalbar yang diberikan amanah oleh pemerintah provinsi sebagai leading sector pelaksana Gerakan Kalimantan Barat Membaca, telah berupaya sekuat tenaga untuk melaksanakan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya." Dalam sambutannya, Marselinus menyampaikan beberapa kegitan pada tahun anggaran 2011 yang telah dilakukannya dalam rangka mendorong masyarakat kalimantan barat untuk membaca, di antaranya:
Pameran koleksi terbitan daerah;
Fasilitasi bantuan buku koleksi perpustakaan desa melalui dana apbn sebanyak 75.000 (tujuh puluh lima ribu) eksemplar untuk 75 (tujuh puluh lima) perpustakaan desa;
Pelatihan bagi tenaga pengelola perpustakaan;
Perlombaan, berupa lomba bercerita untuk siswa sd/mi se-kalbar; lomba perpustakaan desa/kelurahan terbaik se-kalbar;
Penyelenggaraan pekan budaya baca kalimantan barat tahun 2011,
Peningkatan kualitas layanan perpustakaan kepada masyarakat melalui perbaikan sarana dan prasarana layanan masyarakat di lingkungan perpustakaan provinsi, termasuk peningkatan kualitas maupun kuantitas koleksi perpustakaan.

Keluarga sebagai basis pengembangan minat baca
Sosialisasi Gerakan Kalbar Membaca, dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Kalbar, Ny. Federika Cornelis, S.Pd. Dalam sambutan dan arahannya, Federika menyampaikan bahwa: "memasyarakatkan minat baca atau membudayakan kegemaran membaca di kalangan masyarakat, bukan merupakan hal yang mudah. perlu upaya-upaya sistematis dan melibatkan banyak pihak, terutama lingkungan keluarga sebagai bagian dari komunitas yang paling berpengaruh dalam perkembangan dan pertumbuhan anak. oleh karena itu pembentukan budaya baca pada anak sangat ditentukan oleh didikan keluarganya." Menurut Federika, "pada usia dini, ketika anak belum mampu membaca, peranan orang tua dalam menumbuhkan budaya membaca sangat dominan. orang tua, menjadi aktor penting melalui pendampingan dan pembiasaan. anak akan terbiasa memegang dan membaca buku jika orang tuanya juga demikian. buku-buku yang menarik bagi anak sesuai perkembangannya akan semakin memicu terciptanya budaya membaca."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar